Natal dirayakan setiap tanggal 25 desember bagi umat kristen dan katolik. Makna natal bagi umat Kristen dan katolik bukan sekadar perayaan dengan hiasan lampu berwarna-warni, pohon cemara yang berkilauan, atau tumpukan hadiah yang menggoda. Bagi umat kristen, makna natal adalah momen yang penuh makna, mengingatkan akan kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat. Makna Natal yang sejati untuk orang Kristen melebihi kegembiraan fisik dan keindahan dekorasi. Ini adalah perayaan merefleksikan kelahiran juru selamat, penghormatan, dan rasa syukur yang mendalam akan kasih Tuhan.
Apa Saja Makna Natal Tersebut?
Kelahiran Sang Juru Selamat
Natal adalah peringatan akan kelahiran Yesus Kristus, Anak Allah yang diutus ke dunia untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Bagi orang Kristen, kedatangan-Nya adalah janji pembebasan dan anugerah. Natal bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi juga suatu kehadiran ilahi yang membawa harapan dan damai untuk dunia.
Ayat Alkitab di Lukas 2:10-11 (TB) Bunyinya: Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Ayat ini menyimpulkan bahwa Tuhan Yesus adalah juru selamat dunia. Bukan hanya untuk umat kristen tapi untuk semua manusia yang ada di seluruh bangsa.
Besarnya Kasih Allah
Makna sejati Natal terletak pada besarnya kasih Allah akan dunia ini yang tercermin dalam tindakan-Nya mengutus Anak-Nya. Ini adalah ungkapan cinta-Nya yang tak terbandingkan, menunjukkan keinginan-Nya untuk mendamaikan manusia dengan-Nya. Dimana dengan adanya pembatas dosa akibat jatuhnya manusia dalam dosa maka ada jarak yang memisahkan Tuhan dengan manusia.
Ayat Alkitab di Yohanes 3:16 (TB) bunyinya: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Oleh karena itu, natal mengajarkan umat Kristen tentang pentingnya saling mencintai dan berbagi kasih di antara sesama seperti yang diterapkan Tuhan. Semangat Natal tercermin dalam tindakan memberi dan berbagi. Allah Mengaruniakan Anak-Nya sebagai hadiah bagi dunia, dan orang Kristen dipanggil untuk meniru-Nya dengan memberikan kasih, waktu, tenaga dan sumber daya lainnya untuk kebaikan sesama. Natal mengingatkan umat Kristen untuk hidup dalam kemurahan hati dan memberdayakan kasih untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Memenuhi Janji
Natal juga mencerminkan kepenuhan janji Tuhan menurut rencana Allah. Kedatangan Yesus bukanlah kebetulan, tetapi bagian dari rencana-Nya yang sempurna untuk menyelamatkan umat manusia.
Pada ayat alkitab Yesaya 9:5 (TB) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Ini mengajarkan umat kristen untuk percaya pada ketetapan janji dan kedaulatan Allah dalam setiap aspek kehidupan, memberikan ketenangan dalam setiap tantangan dan pergumulan. Bahwa Allah berjanji dan hal itu digenapi. Ini menandakan bahwa setiap orang kristen harus yakin bahwa setiap janji Tuhan “Ya dan Amin”.
Kerendahan Hati dan Pengorbanan
Kelahiran Yesus di sebuah palungan menunjukkan kerendahan hati dan kesederhanaan-Nya. Palungan adalah tempat yang sangat sederhana dan biasa digunakan untuk wadah makanan ternak kuda/domba.
Ayat alkitab Lukas 2:12 (TB) berbunyi: Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Ini menandakan dan menjadi teladan bagi orang Kristen untuk hidup dengan rendah hati, dan dalam kesederhanaan. Walaupun Yesus raja dunia tetapi dia lahir dalam kesederhanaan. Natal mengajarkan bahwa kehidupan yang penuh makna adalah kehidupan yang dipersembahkan dalam pengorbanan untuk kepentingan orang lain.
Kesimpulan Makna Natal:
Dengan memahami makna natal yang sejati, orang Kristen diingatkan akan esensi iman dan panggilan untuk menjalani kehidupan yang mencerminkan ajaran kasih dan pengorbanan Tuhan. Natal bukanlah hanya perayaan sejarah, tetapi panggilan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai kerajaan Allah di tengah-tengah dunia. Adanya kasih menjadi hal yang utama dalam perayaan natal dan setiap orang mengimplementasikan kasih tersebut dalam kehidupan setiap orang.
Selamat natal untuk Sahabat Golan semuanya. Damai natal ada dalam hati dan tindakan kita.
Salam Golan, salam pencapaian untuk kita semua.