Tips Mendapatkan Rekomendasi Kompeten

Pada sertifikasi kompetensi pastinya ingin mendapatkan rekomendasi hasil keputusan asesmen K (Kompeten). Peserta (Asesi) pastinya menghindari BK (Belum Kompeten). Kompeten merupakan sebuah pengakuan kredibilitas dan keahlian profesional di bidang tertentu. Nah pada kesempatan ini selama Golan melakukan asesmen dari 2015 semenjak mendapatkan sertifikat asesor kompetensi, Golan akan membagikan tips supaya Anda direkomendasikan kompeten. Tips disini yaitu bagaimana mendapatkan rekomendasi kompeten pada sertifikasi skala nasional BNSP. Apa saja tips dan trik supaya kompeten. Yuk kita bahas Sahabat Golan.

1. Cek dan pahami unit kompetensi yang diujikan

Hal pertama kali yang harus dilakukan sebelum asesmen yaitu memahami setiap unit yang ada pada skema yang dipilih. Pahami setiap kriteria unjuk kerja (KUK) yang ada dalam setiap unit. Hal ini menjadikan Anda paham langkah kerja apa yang harus dilakukan pada setiap unit. Pengenalan langkah kerja bertujuan untuk mengetahui alur dan lingkup pekerjaan pada setiap unit yang ada.

2. Cek Peralatan yang digunakan dalam asesmen

Didalam skema yang diujikan pastinya memiliki peralatan yang digunakan dalam asesmen, oleh karena itu pertama kali adalah Anda harus mempersiapkan peralatan yang diminta. Hal ini untuk mempersiapkan diri dan dapat mengikuti asesmen dengan baik. Bagaimana cara mengecek peralatan/ tools apa saja yang digunakan?. Nah pertanyaan ini bisa dijawab dengan melihat pada setiap unit ada point peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Teliti dan penuhi semua peralatan dan perlengkapan yang diminta sehingga nantinya mendukung pada saat uji kompetensi.

3. Pahami Persyaratan yang diminta

Sebelum Anda melakukan asesmen yang dipahami pertama yaitu persyaratan yang ada pada skema yang dipilih. Persyaratan disini yaitu persyaratan kompetensi lulusan. Skema yang dipilih biasanya ada tingkatan level SKKNI. Cek dan sesuaikan persyaratan kompetensi yang dimiliki dengan yang di syaratkan. Apabila tidak memenuhi berarti tidak bisa melanjutkan ke proses selanjutnya.

Misal Anda ingin sertifikasi di pada skema programmer, maka di syarat kompetensi yang diminta misal harus lulus dari SMA/SMU sederajat. Apabila Anda belum lulus sekolah menengah jangan coba untuk ikut asesmen karena persyaratan kompentensi tidak memenuhi. Tetapi jgn kuatir ada juga jalur Portofolio alias keahlian. Silahkan di cek di persyaratan biasanya ada info misal mempunya keahliahan atau sudah bekerja selama 2 tahun lebih dalam skema yang dipilih.

4. Ikuti Peraturan, norma dan standar yang ada

Peraturan, norma dan standar menajdi salah satu acuan dikatakan kompeten atau tidak. Jadi sebelum melakukan asesmen pahami dan ikuti peraturan yang ada biasanya tertera pada skema yang ada. Selain itu pahami norma dan standar yang diminta dalam sertifikasi tersebut. Hal ini dikarenakan kompeten juga dilihat dari sikap dan perilaku asesi dalam mengikuti proses asesmen. Jadi sahabat Golan bukan hanya pengetahuan atau keterampilan teknis yang paing menentukan, tetapi sikap dan perilaku sangat berpengaruh.

5. Baca dan pahami aspek kritis setiap unit yang diujikan

Aspek kritis merupakan hal penting yang harus dipahami dan harus dilakukan dalam uji kompetensi. Aspek kristis merupakan pekerjaan yang wajib harus dilakukan pada unit yang diujikan. Sehingga dalam melakukan uji kompetensi ini menjadi tolak ukur apakah sudah terpenuhi atau belum.

Aspek kristis merupakan hal penting yang harus dipersiapkan oleh asesi sebelum diujikan. Apabila Anda tidak bisa memenuhi aspek kritis silahkan pelajari kembali setiap kriteria unjuk kerjanya. Untuk Mendalami aspek kritis Anda bisa mengikuti pelatihan sebelum uji kompentensi sehingga Anda punya bekal untuk asesmen. Golan Education juga membuka pelatihan khsususnya di bidang IT.

6. Persiapkan berkas pendukung

Mempersiapkan berkas pendukung merupakan hal yang wajib dalam uji kompentensi. Karena ini menjadi syarat dasar. Dalam uji kompetensi persiapkan dengan matang semua berkas pendukung misal KTP, ijasah, transkip, sertifikat pelatihan, surat tugas dan berkas lainnya yang bisa mendukung ke skema yang dipilih. Contohnya apabila Anda ingin uji kompetensi web developer, maka berkas yang diperlukan, seperti pernah mengikuti kursus/ pelatihan di bidang web, atau ada surat tugas/ keterangan menyatakan pernah mengikuti project, surat penerimaan karyawan/ bekerja di bidang web dan berkas lainnya yang masih mendukung dunia web developer. Apabila berkas Anda memadai maka bisa dilanjutkan ke proses portofolio sehingga tidak perlu tes praktek/observasi.

Sahabat Golan, Semoga dengan persiapan 6 point diatas bisa mendapatkan rekomendasi kompeten ya. Apabila ada yang mau ditanyakan silahkan hubungi kontak yang ada ya. Golan Education juga siap membimbing Anda untuk Kompeten. Golan Education juga membuka pelatihan sebelum mengikuti sertifikasi. Info lebih lengkap silahkan cek pada menu kursus.